Kamis, 15 September 2016

Tips: Menuju ke kakak-adek zone

 Holaaa, holaaa, haloooo mentemen, gimana kabarnya? Balik lagi nih bareng gue dan Agung. Ohiyaa, hari senin kemarin kita ga posting ya, karna sibuk cari daging hihi
 Hari ini kita bakal kasih tips untuk kamu-kamu yang mau menghindari zona pacaran. Kadang ada orang yang suka sama kita, tapi kita gak suka. Dan kita gak boleh nyakitin orang tersebut. Menggantungkannya juga gak baik. Jadi, cara paling ampuh adalah ajak dia masuk kedalam zona kakak-adik.Gimana sih caranya? Cekidot!

 Tips pertama, jaga intensitas.
Jangan berlebihan! Itu dua kata yang harus kamu tanam kalau kamu ga ada rencana untuk serius sama dia. Buat seolah kamu care agar tak menunjukkan bahwa kamu mengabaikan perasaannya. Namun jangan berikan dia lebih dari apa yang kamu terima dari dia. Jadi kalau dia tanya kamu sudah makan atau belum, kamu juga cukup menanyakan hal yang sama. Jangan sampai terlalu tajam, seperti makan pakai apa, berapa kali kunyahan, atau siapa yang mencuci piring bekas makannya tadi.

 Tips kedua, kontrol dating day kalian.
 Ingat, dia bukan pacarmu. Dan kamu gak ada rencana untuk serius sama dia. Jadi, ketika date, usahakan sewajarnya. Kontrol sikapmu, jangan terlalu romantis. Upayakan kamu yang memilih tempat, dan pilihlah tempat yang tidak terlalu romantis. Dan untuk membawanya kezona kakak-adik ini, pilih tempat yang memang membuat dia merasa sebagai kakak/adikmu. Seperti taman bermain anak-anak atau tempat bermain seperti time zone. Disana kalian akan menemui banyak anak-anak, dan ikuti tingkah mereka. Jika ada kakak mengganggu adiknya, kamu boleh ikutin. Seperti mendorong, menjambak, atau mencubit pipinya. Tapi kalau ada yang membanting, jangan. Apalagi kalau ada kakak yang mencium adiknya. Jangan coba-coba.

 Tips ketiga, jaga bahasan.
 Ya,ini penting karena tujuan kamu bukan untuk pacaran. Jadi jangan pernah bahas soal masa depan. Pilih bahasan yang ringan. Contohnya seperti masa kakak-kanak kalian. Bawa imajinasinya kearah sana, buat dia merasa nyaman dan bahagia seandainya memiliki adik/kakak sepertimu. Selipkan kata-kata yang kekeluargaan, doktrin fikirannya agar ia merasa kalian memang keluarga yang sempat terpisah dan baru saja dipertemukan kembali. Buuhh.

 Tips keempat, alihkan pembicaraan.
 Yang ini penting, karna tanpa kemampuan ini kalian akan membeku ketika dia memberikan pertanyaan yang tajam soal kelanjutan hubungan kalian. Jika tidak ingin menyakitinya, kamu harus bisa mengalihkan topik, jangan sampai dia menuntut jawaban atas bahasannya itu. Tapi kontrol juga pengalihanmu, jangan terlalu mencolok. Jangan sampai ketika dia bahas soal masa depan kalian, kamu malah bahas soal bom atom di Hirosima dan Nagasaki. Itu terlalu bodoh-_-

 Tips kelima, tempatkan diri dikeluarganya.
 Tips terakhir ini bagian finishing. Penyelesaian akhir. Ini akan membuat dia benar-benar merasa sebagai kakak/adikmu. Kamu harus bisa menempatkan diri agar dianggap kakak/adik oleh gebetanmu, maupun oleh orangtuanya. Pilih cara yang tepat, ikuti tingkahnya didalam keluarga tersebut, jika dia memanggil orang tuanya dengan sebutan papah dan mamah, kamu juga harus seperti itu dengan orang tuanya. Bila perlu, ketika kamu ajak dia main kerumahmu, kamu panggil orang tuamu dengan sebutan om dan tante, untuk lebih meyakinkan dia.

 Okee, sekian tips dari gue dan Agung hari ini, silahkan mencoba. Seeyou later guyss😚😚😚


Tidak ada komentar:

Posting Komentar